Pentingnya 'Me Time' Untuk Mama

Whoaaaaammmmm...

Akhir-akhir ini, cuaca lagi nggak tentu. Kadang panas, kadang hujan. Plin plan banget kayak hati. Hahaha. Anyway. Welcome back ! Aku udah lama banget nggak nulis. Kangen sekali. Banyak sih alasan kenapa aku nggak nulis. Yang pertama, waktu dan kedua, bahan. Aku belum tahu mau nulis apa. Kemarin sempet bikin cerpen pas lagi senggang. Berhubung waktu itu ada kompetisi menulis cerpen, jadi aku coba-coba bikin. Bisa juga ternyata ! Hahaha. Nggak nyangka ! Ada untungnya juga punya kisah cerita cinta yang banyak. Bisa disalurkan, gaes! Terimakasih ya wahai para mantan gebetan, mantan FWB, mantan pacar, mantan supir, mantan ojek, hahahha. Hidupku bakalan datar kalau nggak ada kalian. Kalian menginspirasiku. Kalian luar biasa !! 

Mmmmm, aku hari ini mau nulis apa ya ? Aha-! Aku nih ceritanya mau share, soal kehidupan baru aku. Aku sekarang sudah jadi Ibu dari seorang putra bernama Kiano. Ini salah satu alasan kenapa aku nggak sempet buat nulis. Ternyata, jadi Ibu itu luar biasa capeknya. Rasanya kerjaan nggak habis-habis. Berasa lembur setiap hari. Apalagi anakku sekarang menginjak usia 14 bulan dan sudah lancar jalan. Tau kan ibu-ibu, kalau anak sudah lancar jalan kayak apa? Ngejar sana ngejar sini. Rasanya kayak lagi latihan pemanasan olahraga. Berat badan langsung turun persis timbangan saat masih gadis. Nggak apa-apa sih. Hitung-hitung program penurunan berat badan, yang sering jadi wacana itu. Tapi ya, langsing kagak, betis lama-lama kayak tukang becak. Hahahha.

Nah, selain jadi ibu, aku juga seorang wanita bekerja. Walaupun sempat vakum karena pandemi, tapi sejak 2 bulan terakhir ini, aku sudah mulai aktif kembali di kantor. Mmmmm…sudah terbayangkan yah kayak apa kesibukan aku akhir-akhir ini. Rasanya baru ngambil nafas sedikit eh udah ada kerjaan lagi.

 

source :  Capek akutu

Lucky me ! Aku punya suami yang supportif. Beliau selalu bantu untuk jaga anakku kalau lagi senggang. Ini penting sekali ya ibu-ibu ! Support system dari suami itu bisa menghilangkan stress dan meringankan beban kita.

Sebagai ibu baru, aku ngerasain banget rasanya nggak punya waktu untuk diri sendiri. Bahkan untuk makan pun susah banget. Itu aku rasain sekitar anakku usia 0-3 bulan. Betapa lelahnya ! Kadang kalau ingat masa-masa itu, aku suka ‘merinding’. Rasanya aku kayak bukan jadi diri sendiri. Aku mengalami yang namanya stress, mood naik turun dan emosian. Itu dicampur jadi satu, udah kayak gado-gado aja gitu. Amburadul sodara-sodara ! Untungnya, tingkat stress aku, saat itu masih dalam tahap yang wajar. Suami dan Bapak ku, ( karena aku tinggal sama beliau saat ini ), sangat-sangat membantu. Mulai dari menyediakan makanan dan minuman. Beres-beres rumah dan cucian. Terus gantian menggendong anakku. Bantuan seperti itu sangat berarti sekali buat aku.

Ngomong-ngomong soal ‘nggak punya waktu buat diri sendiri’. Nah ini penting nih untuk dibahas. Karena “me time’ itu penting banget buat kita para Mama. Kenapa? 

Seperti yang dilansir oleh Popmama

Ada 4 Alasan Pentingnya Me Time untuk Mama ( aku ubah di poin ke 4 nya )

1. 'Me Time' membuat Mama jadi lebih baik

  Pernah nggak sih suatu waktu ngerasa ‘insecure’ banget?! Contohnya kayak ‘insecure’ karena lihat cewek-cewek cantik (yang ngaku insecure) di TikTok, atau lihat beberapa teman yang bisa hangout tanpa rasa khawatir, dan masih banyak hal-hal yang bikin seorang wanita itu insecure. Insecure sama sesuatu itu, adalah salah satu hal yang bikin kita ngerasa ‘nggak lebih baik’. Ya kan ? Ngerasa banyak yang kurang dari diri kita. Aku pernah merasa seperti itu. Dan aku yakin semua Ibu / Mama pasti pernah merasakan hal tersebut. Percaya lah 'Me Time' bakal bikin kita terhindar dari rasa insecure itu. Membuat kita menjadi lebih baik. 

    2. Lebih Menghargai Diri Sendiri Secara Individual

Tau nggak, terkadang banyak loh wanita yang nggak menghargai dirinya sendiri. Salah satu contohnya ketika wanita sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Saking sibuknya, sampai nggak sempat untuk merawat diri alias mandi. Hahaha. Mandi itu salah satu  cara kita untuk menghargai kebersihan diri sendiri. Bicara soal mandi, memang sih pada kenyataan nya, buat para ibu/mama, bisa mandi dalam waktu yang lama adalah kemewahan. Kapan sih kita sempat untuk mandi lama? Baru guyur satu gayung aja, anak udah teriak-teriak. Guyur satu gayung lagi, anak yang tadinya teriak-teriak, tiba-tiba hening. Langsung buru-buru beresin mandi. Mandi ala kucing. Takut anak kenapa-kenapa, eh taunya lagi mainin lipstik paporit kita 😑. Ya contohnya kayak begini nih.

source : Hohohoho 

 Ohhh lipstik kesayangankuuuuhhhh😭😭😭😭

 source : Sedih 

Nah makanya, sesekali perlu gantian sama suami untuk jaga anak, supaya bisa mandi agak lamaan dikit. Sambil luluran atau berendem di bath tub yang ditaburin bunga mawar, jangan bunga kamboja. Nanti berasa berendem diatas tanah kuburan. Serem amat !! Hihihi

3. Jarak Membuat Cinta Semakin Kuat

   source : Unch sekali  

Suka ngerasa nggak, kalau jauh itu suka lebih berasa kangennya. Apalagi yang kita kangenin itu anak lucu nan menggemaskan. Buah hati kecintaan kita. Buat pekerja kantoran kayak aku, ninggalin anak untuk kerja merupakan hal yang biasa. Jadi aku biasanya menggunakan kesempatan untuk larut dalam pekerjaan sebagai alternatif ‘me time’. Buat ibu rumah tangga gimana dong? Ya seperti yang aku katakan diatas. Gunakan lah para suami untuk membantu menjaga anak kita. Komunikasikan dengan suami supaya mau gantian. Ya satu hari aja jangan banyak-banyak. Kalau kebanyakan nanti suami nya misuh-misuh dan mogok makan. Mending cuma mogok makan, kalau mogok ngasih jatah kan berabe. Hahahaha. 

4. Menghilangkan Stress dan Emosi Negatif

Coba sebutkan tantangan paling ‘gila’ dalam pengasuhan anak ? Banyak ! Tapi aku udah klasifikasi beberapa tahapan masa-masa kritis ibu rentan stress dalam pengasuhan anak. Yaitu Tahap pertama saat anak berusia 0-3 bulan. Masa-masa itu sangat kritis, karena kita masih adaptasi sebagai ibu baru. Belum lagi jika anak kita sedang growth sprut alias percepatan pertumbuhan. Seharian bisa nyusu terus, dan sang ibu sampai nggak bisa ngapa-ngapain. Aku pernah nih kayak gini. Dan rasanya 'amazing' banget. Tahap kedua ketika anak sudah mulai MPASI yaitu usia 6 bulan- tak terhingga. Dari mulai anak GTM lalu berat badannya stuck, kemudian kita jadi stress dan takut akan stunting dan masih banyak yang lain nya. Menguras pikiran banget deh tahap kedua ini. Rasanya ingin tiap hari udah kayak mak lampir teriak-teriak dan ngomel pas anak tutup mulut nggak mau makan. Jadi kalau para mama/ibu sedang di tahap ini. Tenang Ma, kamu tidak sendiri. Tahap ketiga adalah menjelang toddler. Ini ekstra sih, karena bukan hanya pikiran yang terkuras tapi tenaga. Sudah terbayangkan seperti apa ?! Aku sedang ada dalam tahap ini. Rasanya be lyke

Buat para ibu/moms pasti sudah hatam sekali dengan persoalan yang aku jabarkan diatas. Mungkin masih banyak. Kalau aku kupas satu-satu. Bisa ada part II ini mah 😒😂. 

Nah, tahapan-tahapan itu bener-bener bikin stress. Ya kan ? Apalagi buat ibu yang tidak dibantu oleh pengasuh sama sekali. Buat yang dibantu oleh pengasuh juga, masih tetap dapat mengalami stress, namun bisa kita hindari dengan curi waktu ‘me time’, ketika anak sedang bersama pengasuhnya. Tapi untuk yang nggak dibantu oleh pengasuh. Tolong diberdayakan saja Papanya untuk membantu. Lumrah loh, kalau kita minta dibantu oleh suami. Bahkan harus dikomunikasikan, supaya kamu nggak ngerasa capek sendirian. Ngerasa capek sendiri itu, awal mula terjadinya stress. Duh jangan sampai ya. Yuk komunikasikan dengan suami.

Sekarang paham kan pentingnya ‘me time’ untuk para Ibu/Mama. Sebenernya, kegiatan ‘me time’ itu balik lagi ke diri sendiri. Kita suka nya apa, atau favoritnya apa. Back to you ya Mom. Coba inget-inget lagi, kegiatan apa yang jadi favorit kamu. Contohnya seperti nyalon (ke salon ya, bukan ‘nyalon’ di pilkada hahaha), spa, sauna, senam, atau kayak aku, baca komik dan nonton NETFLIX. Pokoknya kegiatan-kegiatan yang bikin kita hepi deh. Kalau nggak hepi ya bukan ‘me time’ namanya, tapi ‘me-q-rin dia-tapi-dia-tidak-me-q-rin-qa-mu’ ! Kayak gini nanti jadinya.

Nah, balik lagi ngomongin ‘me time’, seperti yang tadi aku bilang, aku itu suka nya baca komik dan nonton NETFLIX.  Sederhana banget kan kayak rumah makan Padang? Tapi pada prakteknya itu susah. Karena anakku suka rebut buku komikku, lalu pencet-pencet remote pas lagi adegan penting di suatu film. Bikin nggak fokus. Dan malas buat lanjutin lagi. Ya palingan nunggu doi tidur, baru bisa lanjut lagi. Itupun kalau nggak cape. Trik aku sih biasanya, aku suka 'oper' anakku ke Papanya (udah kayak main bola aja ya 😂). Supaya anakku ada yang ajak main. Biasanya Papanya ajak doi jalan-jalan ke depan rumah, dan liatin anak-anak tetangga main, sambil lari-larian. Aku santai deh di ruang tv sambil selonjoran kaki, baca komik atau nge-NETFLIX sambil ditemenin cemilan dan minuman favorit aku. Rasanya dunia indah banget. Santai, otak seger dan pikiran adem. Apalagi ya ? Badan sehat. Itu yang paling penting !

Kita sebagai Ibu, kayaknya nggak boleh deh kalau sakit. Sekalinya kita sakit, anak jadi terlantar ( lebay amat Bukk hahaha), lalu kalau habis dimandiin Papanya dan dipakein baju, bajunya selang seling motif nggak karuan (sungguh ini adalah pentingnya meng-hire fashion guru ! ), kemudian kerjaan rumah menumpuk kayak sampah di Bantar Gebang, belum lagi kerjaan kantor yang dibawa pulang (harusnya sekalian aja gedungnya dibawa pulang😂😂). Duh rasanya, ingin teriak sambil naik Halilintar.

Maka dari itu, aku tuh nggak mau sampai kayak gitu. Jadi sebisa mungkin aku selalu rutin makan makanan bergizi, suplemen dan menghindari minuman ringan bersoda atau yang bikin aku nggak enak badan. Makanan/minuman yang kita konsumsi itu sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh kita. Kalau aku, ketika aku makan makanan yang nggak baik untuk tubuh ku, lalu pola makanku nggak teratur dan ditambah dengan stress, biasanya aku sering terlambat datang bulan. Terlambat datang bulan kebanyakan memang dipicu oleh stress serta kelelahan. 

Kalau aku lagi terlambat datang bulan, nggak hanya badan yang terasa nggak karuan, tapi pikiran juga. Takut kebobolan guys!! Hahahahha. Terus kalau pas cek ke dokter, dokternya pasti nanya,

Huhuhu. Jadi malu. Nggak apa-apa sih kalau nambah, asalkan jarak dengan anak sebelumnya diatur, dan satu lagi, harus ngukur kemampuan diri sendiri kalau mau punya anak lagi, kira-kira kita sanggup atau nggak. Tapi ya kalau sudah terlanjur hamil (tanpa direncanakan), semua kita pasrahkan saja pada empunya hidup yaitu Allah SWT. Insha Allah sanggup. 

Balik lagi ngomongin soal datang bulan. Ketika aku terlambat datang bulan, tubuhku biasanya bereaksi negatif. Jerawatan (udah pasti!). Terus tiba-tiba pilek, meriang dan badan jadi pegal-pegal kayak digiles setum. Bikin nggak mood dan lebih emosian dari biasanya. 

Apalagi sekarang lagi musim pandemi. Aku nggak bisa ke dokter karena was-was tertular pasien lain. Terutama, karena aku sekarang punya anak dirumah. Anak-anak biasanya yang paling rentan terkena penyakit. Aku nggak mau menularkan penyakit ke anakku. Huhuhu bisa-bisa stress kalau anak sakit. Ya kan ibu-ibu ??!

Biasanya kalau orang tua dulu, pasti menyarankan untuk minum jamu supaya lancar datang bulan. Efektif sih, karena jamu kan terbuat dari bahan-bahan alami yang baik bagi tubuh kita. Hanya saja rasanya itu loh, yang terkadang bikin lidah melet-melet saking pahitnya. Nggak nikmat banget. Ya namanya juga jamu. Tapi aku punya nih rekomendasi minuman jejamuan yang bisa kita konsumsi dengan nikmat, senikmat kalau kita minum Boba. Yaitu Herba Drink Kunyit Asam. 

Reg. No. POM TR 061466491

Komposisi

Ekstrak kunyit 8.7 g, Ekstrak Asam Jawa 1.9 g, gula dan bahan lainnya hingga 25 g

Cara membuat

Larutkan 1 saset Herbadrink Kunyit Asam kedalam +/- 150 ml air panas atau dingin, sajikan dan nikmati manfaat alaminya segera.


Khasiat dari Herba Drink Kunyit Asam ini adalah :
  • Melancarkan Datang Bulan
  • Mengurangi Bau Badan
  • Mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh dan kulit 

Untuk Info lebih lengkapnya kamu bisa klik Herba Drink

Ini minuman favorit, kalau aku lagi santai dirumah. Biasanya aku seduh tanpa campuran apa-apa, aku hanya tambahkan air dan es batu sesuai aturan pemakaian yang tertera di kemasan. Uh niqmat sekali ! Segar, manis, dan tentunya menyehatkan. 


Oia, kamu juga bisa kreasiin minuman Herba Drink Kunyit Asam, sesuka hati kamu. Banyak banget resep-resep kreasi minuman Herba Drink ini. Semuanya lengkap ada di websitenya Herba Drink. Kalau saran aku, untuk varian Herba Drink Kunyit Asam, kamu bisa tambahkan jeruk nipis, daun mint atau biji selasih. Supaya berasa minuman ala resto gitu. Pasti enak banget. Nggak kerasa deh kalau lagi minum jamu.

Herba Drink Kunyit Asam ini, bisa dibeli di supermarket terdekat atau kalian bisa beli langsung secara online di website Konimex Store dan Konimex Official Store Shopee . Harganya jauh lebih murah dan banyak promo nya loh. Selain itu, kamu nggak perlu repot-repot ke supermarket buat cari, tinggal klik, bayar dan tunggu deh barang nya sampai ke rumah kamu.

Buat para ‘Active Moms’ , aku saranin untuk selalu sedia Herba Drink di rumah. Apalagi para Ibu yang kayak aku. Ya ngurus anak, ya kerja juga. Walaupun sebagian masih pada WFH (kalau aku sih udah aktif lagi di kantor), tetap harus sedia minuman sehat kayak gini. Menurutku, Herba Drink ini merupakan pilihan yang paling tepat. Varian nya banyak sekali, dan semua nya bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Tinggal pilih deh mau yang mana. Nggak seribet milih jodoh kok hahahahha. Pokoknya pilih varian yang sesuai kebutuhan kamu ya. Tapi dari aku pribadi, aku rekomendasiin banget varian Kunyit Asam. Cocok dinikmati saat kamu sedang ‘me time’ di rumah. Dijamin, pikiran dan badan jadi lebih segar. Dan proses mengasuh buah hati, jadi lebih ceria dan bahagia. Ibu yang bahagia, akan membuat anak tumbuh menjadi sehat, ceria dan pintar.

Sekian sharing dari ku soal ‘me time’ ini. Aku harap para ibu/mama, mendapatkan banyak informasi bermanfaat ya dari postinganku ini. Maaf kalau ada salah-salah kata. Sampai ketemu lagi. Sehat selalu. Cheers~

 

 

-sekhmet-

Komentar

Postingan Populer